Perempuan hamil yang kerap menggunakan pengering rambut (hairdryer), microwaves, vacuum cleaner, terlebih bertempat tinggal di dekat sutet bisa membuat sang janin berisiko asma.
Para ilmuwan di California, telah memublikasikan hasil penelitian tentang hal tersebut dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine. Penelitian itu menunjukkan bahwa anak-anak yang ibunya terkena energi magnetik tingkat tinggi pada kehamilan dapat beresiko tiga kali lebih tinggi mengidap asma.
Para peneliti memperingatkan bahwa paparan energi magnetik pada anak-anak yang belum lahir bisa menimbulkan potensi berbahaya yang dihasilkan oleh peralatan rumah tangga dan kabel listrik.
Melalui sebuah percobaan terhadap 800 ibu hamil di Inggris, mereka menemukan bahwa penggunaan hairdryer, microwave, atau tinggal di dekat sutet selama kehamilan menimbulkan risiko asma pada anak. Tak hanya itu, peneliti pun menyebutkan beberapa jenis energi magnetik dapat meningkatkan risiko keguguran dan beberapa jenis kanker.
Dr De-Kun Li, Ilmuwan di Divisi Penelitian Kaiser Permanente di Oakland, California, mengatakan, yang ditekankan dari penelitian ini adalah bahwa paparan medan elektromagnetik bisa menimbulkan potensi berbahaya pada bayi. "Sehingga kita juga harus memperhatikan efek buruknya pada kesehatan," katanya, Selasa (4/8).
Di sisi lain, beberapa ahli menolak temuan baru tersebut dan menyatakan ada banyak faktor penyebab lain dari asma.
Namun, para peneliti menegaskan bahwa risiko ini tidak dapat diabaikan. Maka itu, mereka mendesak perempuan hamil untuk mengurangi penggunaan hairdryer, microwave, dan pembersih vakum. (MI/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar